Haaayyy....
Kembali lgi bersama sayaaa....
Makasih bnyk ya buat yg bersedia dan ikhlas baca cerpen saya kmrnn..
Makasih jga buat jempol dan komentnyaa...
Nah,saya bawa cerpen baru lgi nihh..
Dibaca yaaahhhhh...
I hope u like it...
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Oik
melangkahkan kakinya secara anggun disepanjang koridor SMA bintang
idola. Hari ini merupakan hari pertamanya menjadi siswa baru di SMA
tersebut. Ia melangkah penuh percaya diri menuju kelas barunya.
Sesampainya dikelas ia tidak menemukan siapapun... Ia melihat jam tangan
putih yg melingkar dipergelangan tangannya jam 06.15 pantas saja ia
datang sangat awal drpd siswa yg lain. Saat ia sedang melihat lihat
kelas barunya seseorang menegurnya dr belakang.
"Hey,siapa
kau???dan mau apa kau dikelasku???" tanya org -laki-laki- tersebut
kepadanya, oik menoleh lalu memberikan senyum termanisnya kepada
laki-laki itu. Seketika laki2 itu merasakan detak jantungnya berhenti
jujur ia terpesona dgn gadis dihadapannya ini.
"hay,perkenalkan
aku Oik Cahya Ramadlani kau boleh memanggilku Oik saja... Kau penghuni
kelas ini???" tanya Oik setelah memperkenalkan dirinya.Laki-laki itu
nampak belum bergeming sedikit pun.Oik menatapnya heran.
"helloww...ada orangkah???" ujar Oik.perkataan Oik tadi membuyarkan laki2 itu dr keterpesonaannya.
"ekh..i..iya..tadi kau bicara apa????"
"aku tanya kau penghuni kelas ini???" tanya Oik sekali lagi.
"Iya,... Memangnya kenapa????"
"Hhh... Baguslah akhirnya aku punya teman juga, oh iya siapa namamu???" tanya Oik.
"Namaku Cakka Kawekas Nuraga kau bisa memanggilku Cakka saja.."
"hmmm...baiklah Cakka salam kenal yaa :) "
Oik
pun meletakkan tasnya disalah satu meja disudut belakang.Cakka
mengikutinya dr belakang, untuk beberapa saat mereka pun diam dalam
hening.
Dan akhirnya cakka pun memulai pembicaraan..
"kalau boleh aku tau kau pindahan dari mana???"
"aku pindahan dari SMA 179 bandung..."
"wahhh,itu kan SMA yang bagus kenapa pindah kesini???lagipula sudah kelas 3 kau malah pindah..."
"aku
merasa tidak nyaman lagi disekolah itu,makanya aku pindah kesini..."
jawab Oik sambil tersenyum. Melihat senyuman itu Cakka terhenyak, ia
memandangi lekuk wajah Oik yang sangat rupawan, matanya yang sipit dan
bening,hidungnya yang mancung kulitnya yang putih dapat membuat cakka
berpaling, ada sesuatu dalam gadis ini yang menarik hatinya... Pesonanya
luar biasa membuat cakka terbengong melihat gadis itu.
"cakka....."
"i..iya..ada pa???" tanya cakka gelagapan.
"kau ini kenapa sih??? Ada yang salah dari penampilanku????" tanya Oik.
"ti..tidak... Aku hanya...hanyaa..."
"hanya apa???"
"hanya...."
Tiba2 Rio muncul di pintu kelasnya..
"hai broo..." sapa Rio.
"hai,jga..." balas Cakka. Rio nampak bingung dgn kehadiran Oik.
"kau murid baru disini???" tanya Rio antusias.
"yapp... Kenalkan aku Oik..."
"aku Rio senang berkenalan denganmu.. Kau manis sekali..." ujar Rio.Oik hanya tersipu malu dengan pujian yang diberikan Rio.
"boleh
minta nomor hapemu??" tanya Rio.Cakka terbelalak alangkah beraninya Rio
langsung meminta nomor Oik padahal baru saja kenalan.
"
:) maaf kita baru kenal jadi aku belum bisa memberikan nomorku kpdmu..."
tolak Oik secara halus,Rio hanya menganggukkan kepalanya sembari
mulutnya membentuk huruf 'O'
"ya sudah tdk apa2...oh iya
,kka nanti ada pertandingan sepulang sekolah ku harap kau datang
yaa..kami sangat membutuhkanmu..." ujar Rio kepada Cakka
"baiklah...aku akan datang"
"bagus...kutunggu yaa.. Kalau begitu aku kembali kekelasku dulu..." pamit Rio lalu meninggalkan Cakka dan Oik.
"Lumayan tampan...siapa namanya tadi???" tanya Oik kepada Cakka.
"Rio, dia kelas XII IPS 2... Ketua tim basket sekolah ini.."
"wahhh,hebatnyaaa.... Jadi kau sendiri apa jabatanmu disekolah ini???" tanya Oik penasaran.
"aku...???"
Oik menganggukkan kepalanya.
"aku ketua OSIS sekolah ini" ujar cakka sambil tersenyum.
Oik
hanya cengo.Ia tak menyangka sosok kalem dihadapannya sekarang adalah
ketua OSIS sekolah ini.sekali lagi oik hanya terbengong.
S
K
I
P
pagi harinya..
"Oik....bangun
udah jam berapa ini??? Kamu ga sekolah?????" teriak mama Oik dari ruang
makan,sementara Oik masih berusaha mengumpulkan tenaganya untuk bangu
dari tempat tidurnya, setelah berhasil ia beranjak ke kamar mandi.
Setelah itu berdandan rapi lalu menuju ruang makan.di ruang makan yang
nampak hanya ibunya saja..
"papa mana ma????" tanya Oik sambil mengoleskan selai coklat ke atas rotinya.
"papamu sudah pergi pagi2 sekali ke kantor,jadi papa ga bisa mengantarmu kesekolah jadi kau naik bis saja ya????" ujar mama Oik.
"baiklah...."
mereka
pun makan dengan hening dan tenang,beberapa menit kemudian Oik pun
selesai sarapan ia lalu pamitan kepada ibunya tersebut lalu melesat
keluar rumah.tp,alangkah kagetnya ia ketika melihat sesosok laki2
berdiri didepan pagar dan membelakanginya,ketika itulah laki2 tersebut
membalikkan badannya jga..
"pagi,Ik...." sapa laki2 tersebut.
"Cakka...???wawww..ka..kau tau darimana rumahku disini????" tanya Oik.
"aku
mengikutimu pulang kemarin dan aku menemukanmu disini..." ujarnya
sambil tersenyum,senyuman yang mampu menbuat Oik tak karuan,senyuman
yang mampu membuat jantung Oik berdetak tak menentu.
"makasih kau mau mencari tau tentangku...aku cukup terkejut" ujar Oik yang sepertinya kehabisan kata2.
"mau
ikut denganku???? Kulihat sepertinya kau butuh tumpangan..." ajak
cakka,tanpa pikir panjang lagi Oik langsung menganggukkan kepalanya.
Cakka pun menarik lengan Oik menuju mobilnya dan perlahan meninggalkan kediaman Oik.
.................................
sejak
saat itu Cakka dan Oik semakin akrab kemana mana selalu berdua dan hal
itu membuat semua laki2 maupun perempuan disekolah itu merasa iri.
Termasuk Rio,yaa.. Rio menyukai Oik sejak pertemuan pertama mereka
itulah makanya Rio berani meminta nomor Oik saat itu,tp,dia ragu
sekarang apa bisa dia mendapatkan Oik yang saat ini sedang dekat dengan
Cakka.
"Ik... Ku lihat kau dan Cakka sangat dekat..
Apa..kalian punya hubungan khusus???" tanya Rio kepada Oik. Saat ini
mereka berdua sedang berada diperpustakaan.
"???? Hubungan khusus??? Kami hanya bersahabat tidak lebih.. " jawab Oik, "memangnya kenapa???"
Rio menggenggam tangan Oik lalu menatap Oik dalam,Oik heran dengan sikap Rio saat ini.
"ik.. Aku menyukaimu....."
"........." tidak ada jawaban dari Oik.
"sejak awal kita bertemu...." lanjut Rio
"........."
"maukah kau menjadi kekasihku???"
Oik terkaget dan refleks melepaskan tangannya dari genggaman Rio.
"maaf...tp,aku tidak bisaa" ujar Oik.
"kenapa???"
"........."
oik terdiam lagi.Ia merasa berat jika harus menerima Rio.Ada sesuatu
yang mengganjal dalam hatinya sesuatu yang mengatakan Ia harus menunggu
seseorang tapi,ia tidak tau siapa yang harus ditunggunya..
"apa karna Cakka????"tebak Rio.
"aku tidak tau...tp,yang pasti aku tidak bisa menerimamu..sekali lagi maaf.."ujar Oik.
Tiba2 Rio memeluk Oik. Spontan Oik berusaha melepaskan pelukan Rio tersebut tp,sayang tenaga Rio lebih besar dari tenaganya.
Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap keduanya dgn tatapan sendu... Perlahan ia meninggalkan tempat itu...
Entah
kenapa sejak kejadian penembakan Rio,Oik tidak pernah lagi melihat
Cakka sudah beberapa hari ini Cakka tidak masuk sekolah... Tp,yg lebih
mengherankan lagi Oik tiba2 saja merindukan Cakka,merindukan sosok kalem
dan cool tersebut..
"Cakka...kau dmna???" lirih Oik didalam kelas sambil menatap bangku cakka yang beberapa hari ini kosong.
"ik.... Ini surat dari Cakka 5 hari lalu ia menitipkannya padaku..." ujar sivia sambil memberikan surat tersebut kpd Oik.
"makasih...tp,apa kau tau Cakka dmana skrg???"
"Maaf,aku tidak bisa memberitahumu,permisi..." ujar sivia lalu meninggalkan Oik.
Perlahan Oik membca lembaran surat tersebut.
Dear Oik...
Maaf aku menghilang secara tiba2 dari hadapanmu..
Maaf aku tidak pamitan kepadamu..
Dan maaf juga jika ternyata aku membuatmu khawatir..
Aku tidak tau lagi bagaimana cara meredam perasaan ini...
Sebenarnya aku ingin mengungapkannya kepadamu tapi,mengingat Rio sahabatku juga menyukaimu..
Aku memutuskan untuk mundur...karna kurasa dia yang lebih pantas dgnmu...
Maaf,kalau aku sudah mencintaimu....
-Cakka-
seketika
dada Oik terasa sesak,ia tak mapu berkata apa2 lagi,setelah mengetahui
bahwa Cakka yang selama ini sudah ia anggap saudaranya malah memiliki
perasaan cinta kepadanya,lalu bagaimana dengan ia kini???apakah
perasaanya kpd cakka????
Oik cukup lama untuk menenangkan hatinya
yg sedang kalang kabut dengan pengakuan tak langsung dari Cakka. Tp,ia
langsung tersenyum yakin...
Yaaa...dia menyukai Cakka,oh tidak lebih tepatnya ia mencintai Cakka...
"aku mencintai Cakka..." ujar Oik mantap,Ia lalu menemui Sivia.
"Via,tolong beritahu aku dmna Cakka sekarang????"paksa Oik.
"maaf,aku tidak bisa memberitahumu dmna Cakka berada..." ujar Sivia.
"Ku mohon Via...tolong pertemukan aku dengannya..."pinta Oik.Sivia menghela nafas panjang.
"apa yang membuatku harus memberitahukan keberadaan Cakka kpdmu???"tanya sivia.
"kau
harus memberitahuku dimana cakka berada karna aku ingin menegaskan
perasaanku kepadanya,aku mencintai Cakka...jadi tolong beritahu aku..."
Sivia pun mengembangkan senyumnya.
"Itu jawaban yang ku mau... Sepulang sekolah nanti ikutlah denganku okey???" ujar Sivia,Oik mengangguk senang.
S
K
I
P
Sepulang sekolah....
"kau ini lama sekali..." ujar Sivia yang memang sudah bosan menunggu Oik 20 menit yang lalu..
"maaf,tdi
yang piket hanya aku dan Acha makanya Lama..." ujar Oik sambil memasang
muka manjanya,Sivia memang sudah dianggap kakak olehnya.
"cakka benar oik manis sekali...cakka..cakka... Aku heran padamu.." batin sivia sambil menatap Oik.
"hei,kau kenapa lagi via????"
"hah..o..oh tidak ada apa2..kalau begitu ayo..."
Oik pun masuk kedalam mobil sivia,perlahan mobil tersebut meninggalkan halaman luas SMA Bintang Idola.
......................................
Setelah
menempuh perjalanan yang cukup panjang, mereka pun sampai tepat
disebuah rumah dgn pagar yang menjulang tinggi,Sivia turun dr mobil
sebentar utk menemui satpam rumah tersebut,lalu kembali lagi kepada Oik.
"Oik,kau bisa bawa mobilkan???"
Oik mengangguk tak mengerti.
"baiklah,kau saja yang masuk kedalam rumah itu yaa... Aku mau ke rumah disamping itu.." ujar sivia sambil menunjuk sebuah rumah.
"ta...tapi.."
"sudah
cepat masuk itu pintunya sudah dibukakan kau mau bertemu dengan Cakka
kan??"ujar Sivia.Oik mengangguk mantap ia pun pindah ke bangku kemudi
lalu membawa mobil itu masuk kesebuah halaman yang sangat luasss...
S
K
I
P
Akhirnya
sampailah Oik didepan sebuah rumah yang cukup besar,namun kelihatan
sepi sprti tidak ada penghuni.Ia membunyikan bel rumah
tersebut.Terdengar langkah kaki seseorang membukakan pintu dan betapa
terkejutnya Oik melihat sosok yang berada didepannya saat ini..
Sosok yang sangat ia rindukan beberapa hari ini..,
"Cakka...."
"Oik..kau tau drmna aku disini???"
Oik tidak menjawaab pertanyaan Cakka.Ia langsung memeluk Cakka lalu mulai menangis...
"kau jahat...kau membuatku khawatir..."ujar Oik.Cakka tersenyum..
"Maaf,aku tidak bermaksud seperti itu.."
"tapi,kau
sudah membuatku merasa bersalah... Kau membuatku merindukanmu siang dan
malam..." ujar Oik dgn airmata yang masih mengalir deras dr kedua
matanya.
"maaf.... Tp,aku tidak tau lagi harus berbuat apa saat itu...yang aku pikirkan hanya..."
"pergi
meninggalkanku dan membuatku tersiksa dgn terus merindukanmu dan
mencarimu???" tanya Oik.Cakka lalu melepaskan pelukan Oik.
"bukan seperti itu..."ujar Cakka sambil menghapus airmata Oik dengan kedua jempolnya.
"Cakka...aku..."kalimat
Oik terpotong karna Cakka langsung mendaratkan sebuah ciuman
dibibirnya,ciuman yang lembut dan hangat.Cakka berusaha utk lebih
memperdalam ciumannya dengan memeluk pinggang Oik erat,Oik pun
membalasnya dengan melingkarkan tangannya ke leher Cakka.
10 detik...
20 detik....
30 detik...
1 menit berlalu tp,keduanya belum bergeming dr posisi itu.
5 menit...
10 menit...
"mmmpphh...udah ahh..ga enak diliat org nanti..." ujar Oik sambil melepaskan tangannya lalu mendorong sedikit tubuh Cakka.
"I Love You Ik..."
" I love you too... Jangan tinggalin aku lgi..."
"iya,...tapi,bagaimana dengan Rio???"
"aku
tidak mencintainya sama sekali... Dan dia sudah tau itu jadi tidak ada
masalah lagi kan???"ujar Oik.Cakka tersenyum,Ia pun merangakul Oik dan
membawanya masuk kedalam rumah.
"Kita cerita didalam sja yukk.. Aku tidak sabar utk menceritakan pengalamanku beberapa hari disini.."
Oik pun menurut,Mereka masuk kedalam rumah dgn perasaan lega dan bahagia karena mereka sudah mengetahui perasaan masing2.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
7 tahun kemudian..
Sepasang
pengantin berdiri bahagia saat para undangan menyalam mereka,pasangan
itu adalah Cakka dan Oik...yaaa...mereka berhasil menuju puncak segala
cerita cinta mereka yang indah yaitu pernikahan,pernikahan yang sangat
sakral dan penuh cinta...
Itulah kisah mereka,sempurna bukan???
Bagaimana dengan kita...????
Tidak ada yang tau....
The_End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar