Selasa, 08 Mei 2012

Boyfriend part 2 ^CERBUNG CAIK^

“siapa Kka?????” Tanya Oik semakin mencondongkan wajahnya ke wajah Cakka, Cakka tampak ragu menjawabnya.
“dia itu…..” belum selesai Cakka melanjutkan perkataannya, sebuah teriakan mengagetkan keduanya.
“Kyaaaaaa….. itukan Cakka sama Oik!!!!!!” teriak sebuah suara yang diyakini suara seorang perempuan, dan kemudian disambung teriakan- teriakan yang lain.
“ehh.. ehh… mereka deket banget dehh…. Buruan foto” mendengar perkataan gadis itu, Cakka segera menarik dan membawa Oik lari menjauh dari kerumunan orang yang kemungkinan besar adalah paparazzi. Dan terjadilah aksi kejar- kejaran antara CaIk dan paparazzi.
“betulkan yang gue bilang Put, CaIk itu pacaran…..” ujar gadis tadi kepada gadis lain yang bernama Putri.
“yaellaaah Niaa… belum tentu juga kali…” jawab Putri.
“udah- udah.. pokoknya kita harus berhasil ngejar mereka, biar dapat penjelasan langsung dari mereka.” Jawab seorang lagi.
“iya kak Fhil… “ jawab Putri dan Nia serempak.
Sementara itu Cakka dan Oik Nampak kelelahan akibat insiden kejar- kejaran mereka dengan paparazzi yang sangat- sangat tidak diinginkan kemunculannya. Oik sudah mulai mengeluh karena kelelahan.
“Cakka…. Capekkk nihh…” ujar Oik sambil tetap berlari, dia tidak bisa berhenti untuk beristirahat sejenak karena Cakka terus menarik tangannya.
“aduhh, bentar lagi kita nyampe parkiran kokk… masa lo ga kuat lagi larinyaa..” jawab Cakka dengan maksud memberi Oik semangat.
“lagi kayaknya mereka udah ga keliatan lagi kokk…” ujar Oik lalu menoleh ke belakang melihat situasi dan memang nampaknya para paparazzi pengganggu tersebut sudah tidak mengejar mereka lagi, ntah karena lelah mengejar atau mungkin karena kehilangan jejak.
Cakka pun memutuskan untuk berhenti sejenak dan memilih untuk berjalan. Oik masih tampak menarik nafas panjang mungkin karena masih kelelahan karena pelarian mereka tadi, tiba- tiba handphone Cakka pun berbunyi.
“……… gue sama Oik udah mau ke parkiran…….”
“……….. tadi kita berdua di kejar- kejar sama paparazzi…….”
“……….. iyaa, iya… kita ketemu di parkiran okey? Bye…” Cakka pun memutuskan sambungan teleponnya dengan Sivia.
“Siapa Kka???” Tanya Oik.
“Sivia, dia bilang yang lain pada nyariin kita di kafe tadi, “
Oik hanya menganggukkkan kepalanya tanda mengerti. Tiba- tiba ia teringat sesuatu lalu menepuk jidatnya.
“ya ampun gue lupa, tadi gue udah nyuruh pelayan kafe buat ngebungkus mi goreng!!! Yahhh.. ketinggalan dehh…” ujar Oik dengan panik. Sementara Cakka hanya mendecak.
“Ckkk… Oik gue kira kenapa???? Cuma mi goreng doang jugaaa…..” ujar Cakka sambil mengacak poni Oik.
Oik hanya memanyunkan bibirnya, dan dengan segera mereka pun menuju parkiran dan ternyata anggota Impressive dan Twinies lainnya sudah menunggu di parkiran.
“lama amat  sih???? Kalian sempet- sempetin buat pacaran yaa???” ujar Ozy dan sukses membuat wajah Cakka merah seperti tomcat ehh, maksudnya tomat.. Hehehehe -___-V
“lo ngomongnya ga banget ya  zy,, rese lo!! “ ujar Oik sambil merengut kesal, membuat semua yang melihat tingkahnya tertawa.
“biasa aja kali, Ik.. hahahaha” kata Ify sambil tertawa.
Mereka pun memutuskan untuk segera masuk ke dalam mobil dan melesat pergi meninggalkan pelataran mall tersebut, sebelum bertemu lagi dengan paparazzi.
~~~
Pagi ini Aren dan anggota apple pink lainnya sedang mengadakan latihan vocal diruang latihan mereka bersama dengan Angel, yang merupakan pelatih vocal Twinies juga.
“kita pemanasan dulu ya sebelum mulai latihannya…” ujar angel diiringi dengan anggukan dari para personil apple pink.
“okey kita mulai do…. mi… sol… do…!!!!” ujar Angel dengan semangat.
“do… mi.. sol… do!!!!” ulang para personil apple pink dengan semangat kecuali Aren, Aren tampak bosan dan jenuh pada latihan ini, padahal latihan vocal ini adalah latihan vocal pertama bagi apple pink.
“Aren,, lakukan pemanasan dengan serius” ujar Angel ketika mendapati Aren melamun.
“ga bisa ya latihan langsung lagunya aja??? Toh, kita nyanyi di panggungkan ga bakalan nyanyiin do, mi, sol, do kan???” jawab Aren, dan disambut tatapan tajam dari Angel.
“Aren, pemanasan ini berguna buat suara kamu, supaya suara kamu sanggup ngambil nada- nada tinggi supaya pita suara kalian lebih lentur..” ujar Angel setengah kesal.
“Kita nyanyi juga bakalan lypsinc kan?? Kayak girlband- girlband lain…” balas Aren lagi.
“Asal kamu tau Aren, di management ini penyanyi tidak diperbolehkan lypsinc tanpa terkecuali.” Ujar Angel dengan tegas.
“kalo suaranya kebetulan lagi sekarat gimana???” tantang Aren dan hilanglah kesabaran Angel.
“Aren, silahkan keluar dari ruangan ini sekarang juga!!!!” Ujar Angel setengah membentak. Aren nampak kaget namun, ia memutuskan untuk langsung keluar dari ruangan yang sudah memanas itu.
Ketika ia baru keluar dari ruang latihan tersebut tanpa sengaja ia pun bertemu dengan Cakka, laki- laki yang sukses mencuri hatinya waktu pertama kali bertemu.
“kak Cakka…” panggilnya dengan gaya suara yang dilebih- lebihkan.
Cakka langsung menoleh ke arahnya dan memberikan senyum manisnya yang mampu membuat hati Aren dag dig dug tak karuan.
“lhoo, bukannya apple pink punya jadwal latihan vocal ya sekarang???” Tanya Cakka dan diiringi dengan anggukkan dari Aren.
“trus, kenapa disini???” Tanya Cakka lagi.
“Males sama kak Angel jadi kabur deh aku nya…” jawab Aren enteng. Cakka hanya menggeleng- gelengkan kepalanya. “kakak mau kemana??” Tanya Aren lagi.
“ke dormnya Oik, mau nganter dia sekolah..” ujar Cakka, seketika itu juga hati Aren dipenuhi rasa cemburu.
“Oik?? Emang dia ga home schooling???”
“ngga, dia ga suka lagian ayah ngizinin kok, udah ya.. Oik udah nungguin aku kayaknya, bye..” ujar Cakka lalu beranjak meninggalkan Aren yang sedang sibuk menata hatinya yang tengah cemburu berat.
~~~
“Ik, ntar siang jalan yukk…” ujar Cakka, saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah Oik.
“Kemana Kka???”
“terserah lo, ga bosen apa di dorm mulu… lo lagi ga sibuk kan??” Tanya Cakka. Oik hanya mengangguk.
“ngga sih, tapi mau kemana dulu gue takut kepergok paparazzi kayak kemaren..” jawab Oik.
“ke mana aja kek, terserah lo…”ujar Cakka, Oik hanya menjawab dengan sebuah anggukan.
Akhirnya tibalah mereka di halaman parkir sekolah Oik SMA permata bunda. Oik segera melepaskan sabuk pengamannya, namun sebelum ia beranjak keluar dari mobil, Cakka segera menahan lengan Oik.
“baik- baik ya… ntar siang gue jemput..” ujar Cakka sambil menatap Oik lembut. Sejujurnya Oik sudah sangat meleleh dengan tatapan Cakka yang cukup menghujam jantung, namun sebelum ia terjatuh ke dalam mata itu, Oik segera menganggukkan kepalanya lalu tersenyum kemudian keluar dari mobil meninggalkan Cakka yang sedang tersenyum memandanginya.
~~~
Oik berlari- lari kecil menuju kelasnya kelas XA disana ia langsung mendapati Bekti dan Gita yang sedang asyik membaca sesuatu.
“Hai…..” sapa Oik kemudian meletakkan tasnya dan bergabung dengan keduanya.
“Ik, lo baca majalah ini deh…” ujar Gita tanpa membalas sapaan Oik, dengan hati yang bingung Oik menerima majalah itu dan membacanya.
“CAKKA NURAGA DAN OIK RAMADLANI PUNYA HUBUNGAN KHUSUS??”
Oik langsung membelalakan matanya membaca judul tersebut, sementara kedua sahabatnya seakan meminta penjelasan menatapnya dengan tatapan bingung.
“ini ga bener… aduh, wartawan rese.. kemaren tuh gue sama cakka lagi makan di resto, bareng anak- anak impressive sama twinies yang lain kok.. Cuma mereka tuh lagi pergi…” jelas Oik, Gita dan Bekti nampak belum percaya.
“terus kenapa di foto ini kalian tuh deket banget… “ ujar Bekti sambil menunjuk salah satu foto di majalah tersebut. Foto  itu menunjukkan Oik yang sedang mencondongkan wajahnya ke Cakka memang terbilang cukup dekat sih. Hmm…
“aduh…. Mereka ga tau cerita aslinya sih.. udah deh gue jelasin ke elo berdua lo kalian juga ga bakalan ngerti apalagi percaya…” ujar Oik. Nova dan Bekti hanya menatap satu sama lain.
Oik sama sekali tidak bisa berkonsentrasi selama jam pelajaran karena berita di majalah tadi. Ditambah satu kelasnya sekarang semakin gencar mengejekinya dengan julukan couple mereka, “CAIK”
“Ik, lo pacaran sama Cakka ya???” Tanya Cintani salah satu penghuni kelas XB ketika istirahat.
“Aduh, Cin… itu ga bener..” sangkal Oik.
“Beneran juga ga papa kok,Ik! Kalian cocok..” jawab Cintani sambil  mengacungkan kedua jempolnya.
“Tapi, gue lebih setuju kalo lo sama Obiet lho,Ik…” ujar salah seorang yang lain.
“Apaan sih lo.. Oik tuh cocokan sama Cakka!!! TITIK…” tambah Reza hendak memebela cintani dan terjadilah perdebatan diantara mereka bertiga.
“Aduh!!!! Berhenti deh ngomongin soal CaIk sama O2,, gue sama Cakka sama Obiet tuh Cuma sahabatan..” ujar Oik setengah berteriak.
“SAHABAT JADI CINTA tuh Ik,,,” sorak ketiganya sambil tertawa, Oik yang kesal hanya mendengus dan keluar meninggalkan mereka bertiga yang masih saja tertawa.
~~~
Sore harinya, anak- anak Impressive dan Twinies sedang latihan vocal untuk penampilan mereka besok di acara GM Talent 2012 di balai sarbini. Dengan angel sebagai pelatihnya.
“Besok kalian nyanyiin lagu apa Kka??” Tanya Angel kepada Cakka yang sedang sibuk pemanasan.
“lagu recyclenya kita kak, ‘Akulah dia’ itu lho. “ jawab Cakka. Angel hanya mengangguk, lagu ‘ akulah dia’ yang pernah dipopulerkan oleh drive ini memang menjadi lagu andalan dari Impressive.
“Alvin dancenya gimana???” Tanya Cakka kepada Alvin yang sedang sibuk latihan bersama Obiet dan Ozy.
“Lha.. kan elo lead dancer Kka.. kemaren lo bilang mau ganti gerakan ala ‘Don’t touch my lady’ nya Boyfriend…” ujar Alvin. Cakka kelihatan bingung dengan ucapan Alvin.
“yang kayak gimana tuh????” Tanya Cakka dengan muka innoncentnya.
“yang lagunya kayak gini,… hemm.. ehemm….. you’re my lady.. you’re my lady… you’re my lady with you…” Ozy menyanyikan bait awal dari lagu Don’t touch my lady milik Boyfriend, salah satu Boyband terkenal di Korea.
Cakka hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, sementara Twinies malah asyik bergosip ria di salah satu sudut ruangan tersebut.
“lo semua tau ga, satu kelas tuh pada ngejodoh- jodohin gue sama si cakka! Heran deh udah berkali – kali dibilangin kalo gue sama cakka Cuma temenan masih aja di jodoh- jodohin.” Ujar Oik.
 Mendengar cerita dari Oik yang lainnya malah tertawa.
“ck.. kok kalian ketawa sih???” ucap Oik sambil merengut kesal.
“lucu aja, bersyukur kek lo, mereka jodohin lo sama cakka daripada sama orgil yang ada di depan itu gimana???” ujar Sivia sambil tetap tertawa.
“bener tuh, Ik.. bersyukur aja kalo lo dijodoh- jodohin kayak gitu lagian seneng juga lo kan di jodohin sama si cicak itu.. eh, si cakka..” ujar Ify menambahkan perkataan Sivia.
Wajah oik semakin cemberut menanggapi perkataan sahabat- sahabatnya tersebut.
“Udah tuh, muka ga usah di tekuk kayak gitu, entar imutnya ilang lho ik.. trus Cakkanya ga naksir lo lagi…….” Cerocos Acha dan pada akhirnya ia tersadar kalo ia sudah membongkar rahasia cakka. Yapz, cakka memang bercerita kepada Acha tentang perasaannya kepada Oik dan ingat HANYA Acha seorang yang tau dan sekarang tanpa sengaja Acha malah membongkar rahasianya.
“serius lo cha? Cakka naksir Oik???” Tanya Keke dengan ekspresi terkejut.
“ng.. ngga kok, tadi gue Cuma main- main aja bilang itu.” Kata Acha berusaha mengelak.
“yakin lo cha??” Tanya Ify.
“Yakin, Fy.. lagian Cakka kan lagi pedekatean sama si Aren… upss!” sekali lagi Acha salah ngomong.
“HAHHHH?? ARENN?????” ujar keempatnya setengahberteriak.
“Sssssstt.. gue ga tau pasti, soalnya kemaren gue ngeliat mereka berdua jalan di lorong dorm.” Ujar Acha. Oik melirik cakka yang sedang melatih dance, dalam hatinya ada sedikit kekecewaan begitu mendengar Cakka sedang dekat dengan Aren.
Oik menarik nafas panjang, dan berusaha focus kembali pada perkataan Acha.
“Mereka deket ga pas jalan itu??” Tanya Oik.
“Biasa aja sih, Ik… tapi kalo seandainya si cakka deket sama si aren, beuhh gue bejek- bejek tuh anak…” ujar Acha berapi- api.
“lhaaa, kok gtu Cha????” Tanya Ify heran.
“woyadong… secara gue kan setujunya cakka tuh sama oik, bukan sama Aren.” Ujar Acha dan langsung disambut oleh satu pukulan keras di punggungnya yang ia dapat dari oik.
“Rese, lo Cha… udah- udah sekarang latihan dance yok, bareng Impressive tuh..” ujar oik dan akhirnya mereka berempat pun memilih untuk mengikuti perkataan sang leader.
~~~
“WHAT THE HELL!! Kostum ini ga banget….” Teriak Aren saat di ruang kostum.
Seluruh penghuni ruang kostum itu sedikit shock melihat sikap Aren, yang agak sedikit anarkis (?)
“Aren.. ada apa????” Tanya Debo begitu mendengar teriakan Aren.
“ini nih Deb, warna kostum Apple pink tuh ga banget yaa, menor banget tau!” protes Aren. Debo menarik nafas panjang.
“Aren.. denger ya kostum ini sesuai banget sama penampilan kalian nanti, sebagai debut pertama kalian tuh harus tampil fresh! Tampil layaknya kalian tuh gadis- gadis remaja.” Ujar Debo berusaha meyakinkan Aren dengan kostumnya.
“Aaarghhh,… capek gue!” gerutu Aren lalu segera meninggalkan Debo.
Sedetik setelah Aren pergi, muncullah Twinies dan impressive  yang baru saja selesai make up.
“si Aren kenapa Deb? Tadi kita denger dia teriak- teriak.” Tanya Acha.
“tau tuh, stress gue ngurusin anak yang satu itu.. masa dia protes gara- gara menurut dia kostumnya itu menor banget.” Keluh Debo.
“ga bisa ganti kostum emangnya Deb??” Tanya Oik.
“kostum mereka udah dikonsep kayak gitu, Ik… jadi ga bisa diganti.” Jawab Debo dengan tampang putus asa.
Oik hanya manggut- manggut.
“Gue bakal coba ngomong sama dia.” Ujar Cakka tiba- tiba. Semua mata impressive dan twinies pun tertuju kepadanya.
“maksud lo ngebujukin dia gitu??? Manja banget tuh anak.. kalo gue bilang jangan Kka…” larang Ozy dan langsung di sambung oleh anggukan yang lain.
“gini deh, gimana kalo seandainya gara- gara kostum penampilan mereka jadi ga bagus??? Ini debut mereka… dan acara ini juga penentuan karir mereka. Kalo mereka gagal gara- gara hal segini ayah juga yang bakal repot kan??” ujar Cakka berargumen. Yang lainnya nampak berpikir kecuali Oik.  Tatapannya mengatakan seolah- olah ia tidak rela Cakka menemui Aren.
“terserah lo aja deh Kka, gue ga tau lagi mau gimana sama dia..” ujar Debo lalu beranjak keluar dari ruang kostum.
“yaudah kalian tunggu disini ya, gue temuin Aren dulu.” Kata Cakka lalu meninggalkan yang lainnya.
~~~
Aren sedang memakai sepatunya di tangga gedung tempat merek show ketika Cakka menghampirinya, melihat kehadiran Cakka wajah Aren pun langsung berseri- seri.
“Kak Cakka!!!” pekik Aren kesenangan. Cakka hanya membalasnya dengan sebuah senyuman hangat.
“hai Ren, kok sendirian? Ga gabung sama yang lain??” Tanya Cakka . Aren pun menggeleng.
“Males kak, kakak coba liat deh kostum aku menor banget! Norak tau…” keluh Aren.
Cakka mengacak pelan poni Aren, sehingga membuat Aren salah tingkah.
“tadi kenapa teriak- teriak di ruang kostum??” Tanya Cakka lembut.
‘mampus… aduh malu banget…’ batin Aren. “habisnya aku ga suka kostumnya kakk…”
“gini ya Ren… kostum kalian itu sesuai sama karakter girlband kalian.” Ujar Cakka berusaha membujuk Aren.
Aren tersenyum sendiri mendengar perkataan Cakka yang terkesan membujuk dirinya.
“tapi kesannya menor banget kak, norak gimanaa gitu..” keluh Aren.
Tiba- tiba Cakka merangkul Aren, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Aren lalu membisikan sesuatu.
“bagaimana pun kostum kamu, kamu tetap cantik kok…’ bisiknya lembut dan membuat Aren seperti melayang.
Aren pun tersenyum dan langsung merasa yakin kalau cakka jatuh cinta padanya, ia pun bangkit berdiri, mengangguk ke arah Cakka dan langsung menuju ruang kostum. Sementara Cakka hanya menggeleng- gelengkan kepalanya.
~~~
“Selamat datang semuanya di acara GM Talent 2012 !!!” sapa kedua MC yang berada di atas panggung secara serempak, dan langsung disambut oleh riuh tepuk tangan dari para penonton yang sudah memadati balai sarbini, membawa poster idolanya masing – masing dan juga lighstick berwarna warni.
“semua pasti udah ga sabarkan nunggu- nunggu acara ini dari sebulan yang lalu?????” tany MC yang bernama Shilla. Dan langsung disambut teriakan dari para fans artis GM Entertainment.
“wah, kayaknya mereka udah ga sabar lagi nih, Shill nunggu penampilan idola mereka buat Pressivers mana suaranya????” seru Riko. Pressivers sendiri adalah nama fansclubnya Impressive, dan para Pressivers pun langsung mengacungkan lightstick mereka yang berwarna hijau.
“Oke langsung aja penampilan pertama dari Impressive!!!!!” seru Riko dan Shilla.
Tepuk tangan penonton pun langsung membahana di segala sudut balai sarbini, dan mengiringi
naiknya Impressive ke atas panggung dan langsung mengambil formasi untuk bernyanyi.

Rio:
Tak pernah berhenti mencari cinta
Slalu saja ada yang tak kamu suka

Ozy :
Terlalu jauh engkau melihat
coba rasakan Yang ada di sekitarmu

all :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta

Alvin :
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu

Ray- Obiet :
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya

Cakka :
Dia mungkin bukan manusia sempurna
Tapi dia selalu ada untukmu

Obiet- Rio :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta

Alvin- cakka :
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya.

Obiet:
Hanya dia yang tlah mengenalmu

Rio- cakka :
Dia kan slalu setia…

All :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya.

             Begitu Impressive selesai menyanyikan lagu itu, para penonton pun langsung berteriak histeris diiringi tepuk tangan yang meriah.
             Impressive pun langsung turun dari panggung dan menuju ruangan Twinies.
             “gimana penampilan kita tadi??” Tanya Ozy.
             “bagus.. kalian ganti gerakan ya???” Ujar Acha.
             “yoiii….”
             Mereka pun akhirnya asyik berbincang- bincang satu sama lain sampai pada akhirnya…
             “Kak cakka!!!!” seru Aren yang asal nyelonong masuk ke dalam ruanagan Twinies.
             Semua mata pun tertuju padanya. Namun nampaknya Aren tidak peduli ia malah langsung menemui Cakka disalah satu sudut ruangan tersebut.
            “tadi keren bangetlho kakk..” ujarnya sedikit lebay (?).
            Cakka menanggapinya dengan sebuah senyuman.
            “nngg.. kayaknya lo salah masuk ruangan deh! Ruangan apple pink di sebelah bukan disini..” ujar Ify.
           “Lho, emangnya ga boleh masuk ya?? Kak Rio, Ozy, ray, obiet, Kak Alvin sama Kak cakka kok bisa masuk??” Tanya aren dengan sinis.
           “lo kok nyolot banget sih????” bentak Sivia.
           “terserah gue dong… gue kan pacarnya Kak Cakka!!!” ujar Aren.
          “HAHHHHHHHH??????” mereka tampak kaget mendengar perkataan Aren, sementara Oik lebih memilih lari dari ruangan itu sambil mencoba menahan air matanya. Cakka pun mencoba mengejar Oik.


~~~