“siapa Kka?????” Tanya Oik semakin
mencondongkan wajahnya ke wajah Cakka, Cakka tampak ragu menjawabnya.
“dia itu…..” belum selesai Cakka
melanjutkan perkataannya, sebuah teriakan mengagetkan keduanya.
“Kyaaaaaa….. itukan Cakka sama
Oik!!!!!!” teriak sebuah suara yang diyakini suara seorang perempuan, dan
kemudian disambung teriakan- teriakan yang lain.
“ehh.. ehh… mereka deket banget
dehh…. Buruan foto” mendengar perkataan gadis itu, Cakka segera menarik dan
membawa Oik lari menjauh dari kerumunan orang yang kemungkinan besar adalah paparazzi. Dan terjadilah aksi kejar-
kejaran antara CaIk dan paparazzi.
“betulkan yang gue bilang Put, CaIk
itu pacaran…..” ujar gadis tadi kepada gadis lain yang bernama Putri.
“yaellaaah Niaa… belum tentu juga
kali…” jawab Putri.
“udah- udah.. pokoknya kita harus
berhasil ngejar mereka, biar dapat penjelasan langsung dari mereka.” Jawab
seorang lagi.
“iya kak Fhil… “ jawab Putri dan
Nia serempak.
Sementara itu Cakka dan Oik Nampak
kelelahan akibat insiden kejar- kejaran mereka dengan paparazzi yang sangat-
sangat tidak diinginkan kemunculannya. Oik sudah mulai mengeluh karena
kelelahan.
“Cakka…. Capekkk nihh…” ujar Oik
sambil tetap berlari, dia tidak bisa berhenti untuk beristirahat sejenak karena
Cakka terus menarik tangannya.
“aduhh, bentar lagi kita nyampe
parkiran kokk… masa lo ga kuat lagi larinyaa..” jawab Cakka dengan maksud
memberi Oik semangat.
“lagi kayaknya mereka udah ga
keliatan lagi kokk…” ujar Oik lalu menoleh ke belakang melihat situasi dan
memang nampaknya para paparazzi pengganggu tersebut sudah tidak mengejar mereka
lagi, ntah karena lelah mengejar atau mungkin karena kehilangan jejak.
Cakka pun memutuskan untuk berhenti
sejenak dan memilih untuk berjalan. Oik masih tampak menarik nafas panjang
mungkin karena masih kelelahan karena pelarian mereka tadi, tiba- tiba handphone
Cakka pun berbunyi.
“……… gue sama Oik udah mau ke
parkiran…….”
“……….. tadi kita berdua di kejar-
kejar sama paparazzi…….”
“……….. iyaa, iya… kita ketemu di
parkiran okey? Bye…” Cakka pun memutuskan sambungan teleponnya dengan Sivia.
“Siapa Kka???” Tanya Oik.
“Sivia, dia bilang yang lain pada
nyariin kita di kafe tadi, “
Oik hanya menganggukkkan kepalanya
tanda mengerti. Tiba- tiba ia teringat sesuatu lalu menepuk jidatnya.
“ya ampun gue lupa, tadi gue udah
nyuruh pelayan kafe buat ngebungkus mi goreng!!! Yahhh.. ketinggalan dehh…”
ujar Oik dengan panik. Sementara Cakka hanya mendecak.
“Ckkk… Oik gue kira kenapa???? Cuma
mi goreng doang jugaaa…..” ujar Cakka sambil mengacak poni Oik.
Oik hanya memanyunkan bibirnya, dan
dengan segera mereka pun menuju parkiran dan ternyata anggota Impressive dan
Twinies lainnya sudah menunggu di parkiran.
“lama amat sih???? Kalian sempet- sempetin buat pacaran
yaa???” ujar Ozy dan sukses membuat wajah Cakka merah seperti tomcat ehh,
maksudnya tomat.. Hehehehe -___-V
“lo ngomongnya ga banget ya zy,, rese lo!! “ ujar Oik sambil merengut
kesal, membuat semua yang melihat tingkahnya tertawa.
“biasa aja kali, Ik.. hahahaha”
kata Ify sambil tertawa.
Mereka pun memutuskan untuk segera
masuk ke dalam mobil dan melesat pergi meninggalkan pelataran mall tersebut,
sebelum bertemu lagi dengan paparazzi.
~~~
Pagi ini Aren dan anggota apple
pink lainnya sedang mengadakan latihan vocal diruang latihan mereka bersama
dengan Angel, yang merupakan pelatih vocal Twinies juga.
“kita pemanasan dulu ya sebelum
mulai latihannya…” ujar angel diiringi dengan anggukan dari para personil apple
pink.
“okey kita mulai do…. mi… sol…
do…!!!!” ujar Angel dengan semangat.
“do… mi.. sol… do!!!!” ulang para
personil apple pink dengan semangat kecuali Aren, Aren tampak bosan dan jenuh
pada latihan ini, padahal latihan vocal ini adalah latihan vocal pertama bagi
apple pink.
“Aren,, lakukan pemanasan dengan serius”
ujar Angel ketika mendapati Aren melamun.
“ga bisa ya latihan langsung
lagunya aja??? Toh, kita nyanyi di panggungkan ga bakalan nyanyiin do, mi, sol,
do kan???” jawab Aren, dan disambut tatapan tajam dari Angel.
“Aren, pemanasan ini berguna buat
suara kamu, supaya suara kamu sanggup ngambil nada- nada tinggi supaya pita
suara kalian lebih lentur..” ujar Angel setengah kesal.
“Kita nyanyi juga bakalan lypsinc
kan?? Kayak girlband- girlband lain…” balas Aren lagi.
“Asal kamu tau Aren, di management
ini penyanyi tidak diperbolehkan lypsinc tanpa terkecuali.” Ujar Angel dengan
tegas.
“kalo suaranya kebetulan lagi
sekarat gimana???” tantang Aren dan hilanglah kesabaran Angel.
“Aren, silahkan keluar dari ruangan
ini sekarang juga!!!!” Ujar Angel setengah membentak. Aren nampak kaget namun,
ia memutuskan untuk langsung keluar dari ruangan yang sudah memanas itu.
Ketika ia baru keluar dari ruang
latihan tersebut tanpa sengaja ia pun bertemu dengan Cakka, laki- laki yang
sukses mencuri hatinya waktu pertama kali bertemu.
“kak Cakka…” panggilnya dengan gaya
suara yang dilebih- lebihkan.
Cakka langsung menoleh ke arahnya
dan memberikan senyum manisnya yang mampu membuat hati Aren dag dig dug tak
karuan.
“lhoo, bukannya apple pink punya
jadwal latihan vocal ya sekarang???” Tanya Cakka dan diiringi dengan anggukkan
dari Aren.
“trus, kenapa disini???” Tanya
Cakka lagi.
“Males sama kak Angel jadi kabur
deh aku nya…” jawab Aren enteng. Cakka hanya menggeleng- gelengkan kepalanya.
“kakak mau kemana??” Tanya Aren lagi.
“ke dormnya Oik, mau nganter dia
sekolah..” ujar Cakka, seketika itu juga hati Aren dipenuhi rasa cemburu.
“Oik?? Emang dia ga home
schooling???”
“ngga, dia ga suka lagian ayah
ngizinin kok, udah ya.. Oik udah nungguin aku kayaknya, bye..” ujar Cakka lalu
beranjak meninggalkan Aren yang sedang sibuk menata hatinya yang tengah cemburu
berat.
~~~
“Ik, ntar siang jalan yukk…” ujar
Cakka, saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah Oik.
“Kemana Kka???”
“terserah lo, ga bosen apa di dorm
mulu… lo lagi ga sibuk kan??” Tanya Cakka. Oik hanya mengangguk.
“ngga sih, tapi mau kemana dulu gue
takut kepergok paparazzi kayak kemaren..” jawab Oik.
“ke mana aja kek, terserah lo…”ujar
Cakka, Oik hanya menjawab dengan sebuah anggukan.
Akhirnya tibalah mereka di halaman
parkir sekolah Oik SMA permata bunda. Oik segera melepaskan sabuk pengamannya,
namun sebelum ia beranjak keluar dari mobil, Cakka segera menahan lengan Oik.
“baik- baik ya… ntar siang gue
jemput..” ujar Cakka sambil menatap Oik lembut. Sejujurnya Oik sudah sangat
meleleh dengan tatapan Cakka yang cukup menghujam jantung, namun sebelum ia
terjatuh ke dalam mata itu, Oik segera menganggukkan kepalanya lalu tersenyum
kemudian keluar dari mobil meninggalkan Cakka yang sedang tersenyum
memandanginya.
~~~
Oik berlari- lari kecil menuju
kelasnya kelas XA disana ia langsung mendapati Bekti dan Gita yang sedang asyik
membaca sesuatu.
“Hai…..” sapa Oik kemudian
meletakkan tasnya dan bergabung dengan keduanya.
“Ik, lo baca majalah ini deh…” ujar
Gita tanpa membalas sapaan Oik, dengan hati yang bingung Oik menerima majalah
itu dan membacanya.
“CAKKA NURAGA DAN OIK RAMADLANI PUNYA HUBUNGAN KHUSUS??”
Oik langsung membelalakan matanya
membaca judul tersebut, sementara kedua sahabatnya seakan meminta penjelasan
menatapnya dengan tatapan bingung.
“ini ga bener… aduh, wartawan
rese.. kemaren tuh gue sama cakka lagi makan di resto, bareng anak- anak
impressive sama twinies yang lain kok.. Cuma mereka tuh lagi pergi…” jelas Oik,
Gita dan Bekti nampak belum percaya.
“terus kenapa di foto ini kalian
tuh deket banget… “ ujar Bekti sambil menunjuk salah satu foto di majalah tersebut.
Foto itu menunjukkan Oik yang sedang
mencondongkan wajahnya ke Cakka memang terbilang cukup dekat sih. Hmm…
“aduh…. Mereka ga tau cerita
aslinya sih.. udah deh gue jelasin ke elo berdua lo kalian juga ga bakalan
ngerti apalagi percaya…” ujar Oik. Nova dan Bekti hanya menatap satu sama lain.
Oik sama sekali tidak bisa
berkonsentrasi selama jam pelajaran karena berita di majalah tadi. Ditambah
satu kelasnya sekarang semakin gencar mengejekinya dengan julukan couple
mereka, “CAIK”
“Ik, lo pacaran sama Cakka ya???”
Tanya Cintani salah satu penghuni kelas XB ketika istirahat.
“Aduh, Cin… itu ga bener..” sangkal
Oik.
“Beneran juga ga papa kok,Ik!
Kalian cocok..” jawab Cintani sambil
mengacungkan kedua jempolnya.
“Tapi, gue lebih setuju kalo lo
sama Obiet lho,Ik…” ujar salah seorang yang lain.
“Apaan sih lo.. Oik tuh cocokan
sama Cakka!!! TITIK…” tambah Reza hendak memebela cintani dan terjadilah
perdebatan diantara mereka bertiga.
“Aduh!!!! Berhenti deh ngomongin
soal CaIk sama O2,, gue sama Cakka sama Obiet tuh Cuma sahabatan..” ujar Oik
setengah berteriak.
“SAHABAT JADI CINTA tuh Ik,,,”
sorak ketiganya sambil tertawa, Oik yang kesal hanya mendengus dan keluar
meninggalkan mereka bertiga yang masih saja tertawa.
~~~
Sore
harinya, anak- anak Impressive dan Twinies sedang latihan vocal untuk
penampilan mereka besok di acara GM Talent 2012 di balai sarbini. Dengan angel
sebagai pelatihnya.
“Besok
kalian nyanyiin lagu apa Kka??” Tanya Angel kepada Cakka yang sedang sibuk
pemanasan.
“lagu
recyclenya kita kak, ‘Akulah dia’ itu lho. “ jawab Cakka. Angel hanya
mengangguk, lagu ‘ akulah dia’ yang pernah dipopulerkan oleh drive ini memang
menjadi lagu andalan dari Impressive.
“Alvin
dancenya gimana???” Tanya Cakka kepada Alvin yang sedang sibuk latihan bersama
Obiet dan Ozy.
“Lha.. kan
elo lead dancer Kka.. kemaren lo
bilang mau ganti gerakan ala ‘Don’t touch
my lady’ nya Boyfriend…” ujar
Alvin. Cakka kelihatan bingung dengan ucapan Alvin.
“yang kayak
gimana tuh????” Tanya Cakka dengan muka innoncentnya.
“yang
lagunya kayak gini,… hemm.. ehemm….. you’re
my lady.. you’re my lady… you’re my lady with you…” Ozy menyanyikan bait
awal dari lagu Don’t touch my lady
milik Boyfriend, salah satu Boyband
terkenal di Korea.
Cakka hanya
menganggukkan kepalanya tanda mengerti, sementara Twinies malah asyik bergosip
ria di salah satu sudut ruangan tersebut.
“lo semua
tau ga, satu kelas tuh pada ngejodoh- jodohin gue sama si cakka! Heran deh udah
berkali – kali dibilangin kalo gue sama cakka Cuma temenan masih aja di jodoh-
jodohin.” Ujar Oik.
Mendengar cerita dari Oik yang lainnya malah
tertawa.
“ck.. kok
kalian ketawa sih???” ucap Oik sambil merengut kesal.
“lucu aja,
bersyukur kek lo, mereka jodohin lo sama cakka daripada sama orgil yang ada di
depan itu gimana???” ujar Sivia sambil tetap tertawa.
“bener tuh,
Ik.. bersyukur aja kalo lo dijodoh- jodohin kayak gitu lagian seneng juga lo
kan di jodohin sama si cicak itu.. eh, si cakka..” ujar Ify menambahkan
perkataan Sivia.
Wajah oik
semakin cemberut menanggapi perkataan sahabat- sahabatnya tersebut.
“Udah tuh,
muka ga usah di tekuk kayak gitu, entar imutnya ilang lho ik.. trus Cakkanya ga
naksir lo lagi…….” Cerocos Acha dan pada akhirnya ia tersadar kalo ia sudah
membongkar rahasia cakka. Yapz, cakka memang bercerita kepada Acha tentang
perasaannya kepada Oik dan ingat HANYA Acha seorang yang tau dan sekarang tanpa
sengaja Acha malah membongkar rahasianya.
“serius lo
cha? Cakka naksir Oik???” Tanya Keke dengan ekspresi terkejut.
“ng.. ngga
kok, tadi gue Cuma main- main aja bilang itu.” Kata Acha berusaha mengelak.
“yakin lo
cha??” Tanya Ify.
“Yakin, Fy..
lagian Cakka kan lagi pedekatean sama si Aren… upss!” sekali lagi Acha salah
ngomong.
“HAHHHH??
ARENN?????” ujar keempatnya setengahberteriak.
“Sssssstt..
gue ga tau pasti, soalnya kemaren gue ngeliat mereka berdua jalan di lorong
dorm.” Ujar Acha. Oik melirik cakka yang sedang melatih dance, dalam hatinya
ada sedikit kekecewaan begitu mendengar Cakka sedang dekat dengan Aren.
Oik menarik
nafas panjang, dan berusaha focus kembali pada perkataan Acha.
“Mereka
deket ga pas jalan itu??” Tanya Oik.
“Biasa aja
sih, Ik… tapi kalo seandainya si cakka deket sama si aren, beuhh gue bejek-
bejek tuh anak…” ujar Acha berapi- api.
“lhaaa, kok
gtu Cha????” Tanya Ify heran.
“woyadong…
secara gue kan setujunya cakka tuh sama oik, bukan sama Aren.” Ujar Acha dan
langsung disambut oleh satu pukulan keras di punggungnya yang ia dapat dari
oik.
“Rese, lo
Cha… udah- udah sekarang latihan dance yok, bareng Impressive tuh..” ujar oik
dan akhirnya mereka berempat pun memilih untuk mengikuti perkataan sang leader.
~~~
“WHAT THE
HELL!! Kostum ini ga banget….” Teriak Aren saat di ruang kostum.
Seluruh
penghuni ruang kostum itu sedikit shock melihat sikap Aren, yang agak sedikit
anarkis (?)
“Aren.. ada
apa????” Tanya Debo begitu mendengar teriakan Aren.
“ini nih
Deb, warna kostum Apple pink tuh ga banget yaa, menor banget tau!” protes Aren.
Debo menarik nafas panjang.
“Aren..
denger ya kostum ini sesuai banget sama penampilan kalian nanti, sebagai debut
pertama kalian tuh harus tampil fresh! Tampil layaknya kalian tuh gadis- gadis
remaja.” Ujar Debo berusaha meyakinkan Aren dengan kostumnya.
“Aaarghhh,…
capek gue!” gerutu Aren lalu segera meninggalkan Debo.
Sedetik
setelah Aren pergi, muncullah Twinies dan impressive yang baru saja selesai make up.
“si Aren
kenapa Deb? Tadi kita denger dia teriak- teriak.” Tanya Acha.
“tau tuh,
stress gue ngurusin anak yang satu itu.. masa dia protes gara- gara menurut dia
kostumnya itu menor banget.” Keluh Debo.
“ga bisa
ganti kostum emangnya Deb??” Tanya Oik.
“kostum
mereka udah dikonsep kayak gitu, Ik… jadi ga bisa diganti.” Jawab Debo dengan
tampang putus asa.
Oik hanya
manggut- manggut.
“Gue bakal
coba ngomong sama dia.” Ujar Cakka tiba- tiba. Semua mata impressive dan
twinies pun tertuju kepadanya.
“maksud lo
ngebujukin dia gitu??? Manja banget tuh anak.. kalo gue bilang jangan Kka…”
larang Ozy dan langsung di sambung oleh anggukan yang lain.
“gini deh,
gimana kalo seandainya gara- gara kostum penampilan mereka jadi ga bagus??? Ini
debut mereka… dan acara ini juga penentuan karir mereka. Kalo mereka gagal
gara- gara hal segini ayah juga yang bakal repot kan??” ujar Cakka berargumen.
Yang lainnya nampak berpikir kecuali Oik.
Tatapannya mengatakan seolah- olah ia tidak rela Cakka menemui Aren.
“terserah lo
aja deh Kka, gue ga tau lagi mau gimana sama dia..” ujar Debo lalu beranjak
keluar dari ruang kostum.
“yaudah
kalian tunggu disini ya, gue temuin Aren dulu.” Kata Cakka lalu meninggalkan
yang lainnya.
~~~
Aren sedang
memakai sepatunya di tangga gedung tempat merek show ketika Cakka
menghampirinya, melihat kehadiran Cakka wajah Aren pun langsung berseri- seri.
“Kak
Cakka!!!” pekik Aren kesenangan. Cakka hanya membalasnya dengan sebuah senyuman
hangat.
“hai Ren,
kok sendirian? Ga gabung sama yang lain??” Tanya Cakka . Aren pun menggeleng.
“Males kak,
kakak coba liat deh kostum aku menor banget! Norak tau…” keluh Aren.
Cakka
mengacak pelan poni Aren, sehingga membuat Aren salah tingkah.
“tadi kenapa
teriak- teriak di ruang kostum??” Tanya Cakka lembut.
‘mampus…
aduh malu banget…’ batin Aren. “habisnya aku ga suka kostumnya kakk…”
“gini ya
Ren… kostum kalian itu sesuai sama karakter girlband kalian.” Ujar Cakka
berusaha membujuk Aren.
Aren
tersenyum sendiri mendengar perkataan Cakka yang terkesan membujuk dirinya.
“tapi
kesannya menor banget kak, norak gimanaa gitu..” keluh Aren.
Tiba- tiba
Cakka merangkul Aren, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Aren lalu membisikan
sesuatu.
“bagaimana
pun kostum kamu, kamu tetap cantik kok…’ bisiknya lembut dan membuat Aren
seperti melayang.
Aren pun
tersenyum dan langsung merasa yakin kalau cakka jatuh cinta padanya, ia pun
bangkit berdiri, mengangguk ke arah Cakka dan langsung menuju ruang kostum.
Sementara Cakka hanya menggeleng- gelengkan kepalanya.
~~~
“Selamat
datang semuanya di acara GM Talent 2012 !!!” sapa kedua MC yang berada di atas
panggung secara serempak, dan langsung disambut oleh riuh tepuk tangan dari
para penonton yang sudah memadati balai sarbini, membawa poster idolanya masing
– masing dan juga lighstick berwarna
warni.
“semua pasti
udah ga sabarkan nunggu- nunggu acara ini dari sebulan yang lalu?????” tany MC
yang bernama Shilla. Dan langsung disambut teriakan dari para fans artis GM
Entertainment.
“wah,
kayaknya mereka udah ga sabar lagi nih, Shill nunggu penampilan idola mereka
buat Pressivers mana suaranya????”
seru Riko. Pressivers sendiri adalah nama fansclubnya Impressive, dan para
Pressivers pun langsung mengacungkan lightstick mereka yang berwarna hijau.
“Oke
langsung aja penampilan pertama dari Impressive!!!!!” seru Riko dan Shilla.
Tepuk
tangan penonton pun langsung membahana di segala sudut balai sarbini, dan
mengiringi
naiknya Impressive ke atas
panggung dan langsung mengambil formasi untuk bernyanyi.
Rio:
Tak pernah berhenti mencari cinta
Slalu saja ada yang tak kamu suka
Slalu saja ada yang tak kamu suka
Ozy :
Terlalu jauh engkau melihat
coba rasakan Yang ada di sekitarmu
all :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Terlalu jauh engkau melihat
coba rasakan Yang ada di sekitarmu
all :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Alvin :
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Ray- Obiet :
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya
Cakka :
Dia mungkin bukan manusia sempurna
Tapi dia selalu ada untukmu
Dia mungkin bukan manusia sempurna
Tapi dia selalu ada untukmu
Obiet- Rio :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Alvin- cakka :
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya.
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya.
Obiet:
Hanya dia yang tlah mengenalmu
Rio- cakka :
Dia kan slalu setia…
All :
Sesungguhnya dia ada didekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya.
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
untuk nyatakan cinta
Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
karena kau tlah menemukannya.
Begitu Impressive selesai
menyanyikan lagu itu, para penonton pun langsung berteriak histeris diiringi
tepuk tangan yang meriah.
Impressive pun langsung turun
dari panggung dan menuju ruangan Twinies.
“gimana penampilan kita
tadi??” Tanya Ozy.
“bagus.. kalian ganti gerakan
ya???” Ujar Acha.
“yoiii….”
Mereka pun akhirnya asyik
berbincang- bincang satu sama lain sampai pada akhirnya…
“Kak cakka!!!!” seru Aren
yang asal nyelonong masuk ke dalam ruanagan Twinies.
Semua mata pun tertuju
padanya. Namun nampaknya Aren tidak peduli ia malah langsung menemui Cakka
disalah satu sudut ruangan tersebut.
“tadi keren bangetlho kakk..”
ujarnya sedikit lebay (?).
Cakka menanggapinya dengan
sebuah senyuman.
“nngg.. kayaknya lo salah
masuk ruangan deh! Ruangan apple pink di sebelah bukan disini..” ujar Ify.
“Lho, emangnya ga boleh masuk
ya?? Kak Rio, Ozy, ray, obiet, Kak Alvin sama Kak cakka kok bisa masuk??” Tanya
aren dengan sinis.
“lo kok nyolot banget
sih????” bentak Sivia.
“terserah gue dong… gue kan
pacarnya Kak Cakka!!!” ujar Aren.
“HAHHHHHHHH??????” mereka
tampak kaget mendengar perkataan Aren, sementara Oik lebih memilih lari dari
ruangan itu sambil mencoba menahan air matanya. Cakka pun mencoba mengejar Oik.
~~~