Kamis, 19 Januari 2012

Kamu yang Telah Kembali ^CERPEN CAIK^






Oik sedang duduk bermalas2an di ruang kerjanya ketika Cakka datang menemuinya.

"Oik, aku mau kita putus!!!" ujar Cakka tiba2. Oik kaget setengah mati dengan apa yang didengarnya barusan.

"maksud kamu kka...."

"mksd aku kita putus, kita sudahi hubungan kita sampe disini aja, aku udah capek.."

"ca.. Cakka aku ga ngerti maksud kamu apa??? Capek gmna???"

"kamu ngga bego kan, Ik??? Aku bilang kita putus.. Aku sm shilla bakal nikah 2 bulan lgi, dan aku mau kamu ngurus pernikahan aku.." ujar cakka sedikit membentak.

"kenapa mesti aku???" ujar Oik dengan suara yg terisak, bulir2 airmata sudah jatuh membasahi kedua pipinya.

"lho.. Itu kan udah tugas kamu sebagai wedding organizer.. Dan aku pengen pernikahan aku nnti meriah dan bikin org2 terkagum..." ujar Cakka. Oik masih menatap cakka dengan berlinang airmata, ia tak menyangka Cakka org yg sangat mencintainya dan memuja- mujanya dulu sudah memutuskannya dengan cara seperti ini, menikah dengan gadis lain dan memintanya untuk mengurusi segala urusan yg menyangkut pernikahannya.

"gimana??? Bisa ngga???"ujar Cakka seperti menantang Oik.

"kenapa kamu mutusin aku seperti ini?? Apa salah aku kka??? Apa ga bisa kita omongin baik2???" ujar Oik sambil terus menangis. Cakka menghela nafas.

"kamu ga punya salah hanya saja, aku bosan.. Dan aku memutuskan cari yg lain dan aku mendapatkan shilla..." ujar cakka sambil tersenyum.

"yaaa... Aku harap,Ik kamu bisa seperti aku lah... Cari kesenanganmu... Cari yg lain deh... Okey???" sedetik setelah ucapan cakka itu, Oik mulai merasakan kebencian yg amat mendalam kepada Cakka, ia merasa seperti direndahkan dan tidak dihargai sama sekali, ia juga merasa dicampakkan oleh cakka.

"okey.. Kalo itu mau kamu mulai sekarang kita ga ada hubungan apa2 lgi, anggap kita ga prnh kenal sebelumnya.. Dan tenang ajaa aku bakal bikin pesta pernikahan kamu nanti jadi pesta yg meriah sepanjang hidup kamu, kamu ga usah khawatir..." Ujar Oik sambil menatap Cakka dengan penuh kebencian, sementara Cakka hanya menganggukkan kepala.

"baiklah.. Anda bisa meninggalkan ruangan saya karena saya masih banyak urusan..." ujar Oik tanpa memandang Cakka sedikit pun. Cakka sedikit kaget dgn sikap Oik tapi, ia berusaha untuk bersikap setenang mungkin.

"baiklah, kalau gtu saya permisi dulu..." ujar Cakka lalu melangkah keluar, setelah memastikan Cakka telah pergi, Oik pun mulai menangis lagi, kali ini lebih deras...


******



"Ik, gue udah denger kalo cakka mutusin elo dan bakalan nikah bentar lgi..." ujar Ify dengan nada prihatin.

"lo baik2 aja kan Ik...???" tanya Acha kemudian.

Ify dan Acha adalah partner kerja Oik di Tirta nirwana, -perusahaan wedding organizer- milik Oik yang sudah berdiri selama hampir 2 tahun. Ify bekerja sebagai pengurus tata rias dan Acha bertugas sebagai perancang busana pernikahan. Kali ini mereka cukup kaget denga berita Cakka yg memutuskan Oik, dan memilih menikah denga shilla, padahal mereka tau Cakka dan Oik sudah berpacaran sejak kelas 2 SMA, dan mereka tampaknya serasi.

"gue cuma mau bilang kalo gaunnya shilla udah jdi Ik..." ujar Acha. Oik diam seribu bahasa wajahnya tampak, lelah dan sedih.

"dan make up nya juga udah selesai di uji coba sm dia tdi, dan dia suka.." ujar Ify menambahkan.

"Fy.. Cha.. Bisa tinggalin gue kan??? Gua pengen sendiri..." ujar Oik dengan suara setengah serak.

"Tapi, Ik.. Kita ga mungkin ninggalin lo kayak gini.." ujar Ify.

"pliss.. Tinggalin gue.." mohon Oik.

"hhhh.... Okey, tpi, lo jgn lupa buat ke gedung ya jam 2 siang nanti.. Kita mau check setting pelaminan kata Alvin." ujar Ify lalu meninggalkan Oik sendiri di ruangannya.

"Cakka... Bentar lgi kamu nikah.. Tpi, kenapa aku belum bisa ngelepasin kamu.. Aku belum bisa nyari pengganti kamu...."

*****


sepasang pengantin melangkah dengan anggun menuju pelaminan, sang pengantin laki2 nampak gagah dengan jas putihnya seperti dikebanyakan cerita2 fantasi, dan sang pengantin wanitanya pun nampak mempesona dengan gaun putih yg bertaburan permata. Semua penonton nampak berdecak kagum dengan pernikahan kali ini, yups.. Nampaknya Oik menepati janjinya pada Cakka untuk membuat pesta pernikahannya meriah sehingga banyak org yg kagum akan pesta ini, banyak org memuji Oik sebagai wedding organizer yg berbakat dan kreatif. Oik hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Ik, kalo lo ga sanggup lgi berdiri disini, gue bisa ganttin elo.." ujar Deva partner Oik, bagian dokumentasi, tugas Deva di perusahaan itu adalah sebagai fotografer merangkap asisten Oik.

"mksd lo apa sih Dev??? Gue sanggup kok, jgn kira gara2 pengantin yg berdiri di pelaminan sana mantan pacar gue, lantas lo mikir gue jdi drop dan ninggalin nih acara..."

"nah.. Itu lo tau..."

"yee.. Gue ga kyk gtu Dev.. Gue ga mau nyampurin urusan pribadi sm pekerjaan, lgi pesta ini tanggung jawab gue kali..." ujar Oik sambil memaksakan senyumnya.

"Tapi, Ik...."

"udah gue ga akan mati hanya gara2 hal ini.. Udah sana temuin bentar gih si Ozy, itu tamu undangan di meja dekat pelaminan sebelah kiri belum dapet konsumsi.."

"iyaaa...." jawab Deva dan segera pergi menemui Ozy di belakang gedung.

"Cakka... Kenapa bukan aku yg mendampingimu di sana.." ujar Oik dengan sedih.

Malam harinya di parkiran gedung.....


"Ik... Tunggu..." ujar seseorang, Oik sangat familiar dengan suara itu.. Suara yg sangat ia rindukan 2 bulan ini.

"Cakka??? Ada apa???" ujar Oik sedingin mungkin.

"thanks udah bikin pernikahan yg meriah bgt..." ujar cakka.

"Ouh.. Sama2" ujar Oik, ia pun langsung memasuki mobilnya dan meninggalkan Cakka.


******



Sejak pertemuan di lapangan parkir waktu itu Oik tidak pernah lgi bertemu dengan Cakka hampir setahun ini, jujur ia sangat merindukan cakka... Namun, akhir2 ini orderan pesta pernikahan yg datang bertubi- tubi membuat Oik, sedikit melupakan Cakka.

"ik, ntar malem makan malem diluar yokk... Kangen nih jalan rame2" ujar Ozy, diikuti anggukkan dr Ify, Rio, Acha, sivia, alvin dan Deva.

"tumben... ada acara apa nih???"

"gue sama Acha baru jdian jdi gue mau nraktir lo sama yg laen..." ujar Ozy sumringah.

"Ohya??? Congrats yaa... Oke deh jam brapa??"

"jam 7 di kafe pelangi..."

"siiipp....."

malam harinya....

"buat acha sm Ozy, congrats buat jdiannya kalian berdua.. Makasih jga buat PJ nya gue hampir kekenyangan nih..." ujar Ify.

"iya, moga2 kalian langgeng ya dan bisa menuju ke jenjang pernikahan.." ujar Sivia. Mendengarnya Oik langsung ciut dan teringat kembali kepada Cakka.

"mmm... Gue ke toilet dulu yaa..." ujar Oik.

"lo sih vi.. Gue yakin Oik pasti keinget lgi sm Cakka.." ujar Ify.

"aduuhh... Sori deh, gue ga sengaja kali..." ujar Via khawatir.

------------------

Oik memutuskan untuk pulang terlebih dahulu tanpa pamitan kepada Ozy dan yg lainnya. Melihat kemesraan Ozy dan Acha, membuatnya semakin teringat kepada Cakka. Laki2 yg setahun ini tidak pernah lgi menampakkan wajahnya. Ketika ia buru2 menuju ke parkiran tiba2 sesuatu yg keras menghantamnya.

"Cakkaaa..."

"Oik...."

keduanya tak menyangka akan bertemu lgi setelah pernikahan itu, Cakka nampaknya belum berubah masih tampan dan mempesona di mata Oik, ia seakan kembali ke masa lalunya ketika bersama cakka.

"apa kabar??" ujar Cakka memecahkan kebisuan diantara mereka berdua.

"baik... Kamu sendiri???" tanya Oik

"baik juga..."

"kamu ngapain kesini sendirian malem2???" tanya cakka, ada nada kecemasan dalam suara cakka. Oik yg tidak ingin hanyut dalam perasaannya mencoba untuk bersikap dingin kepada cakka, dan berusaha utk membuang rasa rindunya pada laki2 yg ada dihadapannya skrg.

"bukan urusan kamu... " ujar Oik lalu segera menuju mobilnya, namun ia kalah cepat, cakka langsung menahan lengannya dan menariknya ke dalam pelukannya.

"tolong jgn seperti ini, Ik.. Aku kangen sm kamu..." Ujar Cakka sambil mengelus kepala Oik. Oik mendorong keras tubuh Cakka.

"kangen???? Sama aku??? Cihh... Omong kosong dgn semua itu.. Seenaknya aja kamu bilang kangen sma aku setelah kamu mutusin aku dan ngebuang aku setahun yg lalu..." ujar Oik dgn suara yg meninggi.

"aku ga pernah buang kamu, Ik..."

"udah dehh... Ga usah banyak ngomong, kamu ga berhak buat nanya2 hidup aku skrg..." ujar Oik sambil berlalu dr hadapan Cakka.

"Ik, aku nyesel prnh ninggalin kamu.. Aku nyesel.." ujar Cakka sambil menatap kepergian mobil Oik dr hadapannya.


*******


"lo ketemu cakka semalem???" ujar Ify kaget.

"iya... Dan dia meluk gue dia bilang kalo dia kangen sm gue.. Udah gila kan tuh anak..." ujar Oik kesal.

"kok gila??? Wajar kalo dia kangen elo... Kalian kan prnh pacaran sebelumnya."

"tpi, dia udah mutusin gue... Udah ninggalin gue tanpa kejelasan Fy, dan gue benci dia...." ujar Oik dgn tegas.

"Ik, gue yakin waktu itu cakka punya alasan mutusin lo dan menikah sama shilla..."

"tpi, dia ga bilang alasan itu..."

"coba lo maafin dia, gue yakin lo sebenarnya masih sayang sm dia..."

"ga akan..."ujar Oik lgi

"terserah lo Ik... Tpi, Gue punya feeling lo bakal balik lgi ke dia, dgn cara yg ga lo duga2 dan disaat itu juga lo bakal tau hatinya cakka gmna..." ujar Ify, lalu meninggalkan Oik yg terbengong- bengong dgn perkataan Ify.


******

malam harinya ketika Oik sedang sibuk berkutat dengan proposal pesta pernikahan seorg kawan SMA nya dulu, seseorg mengetuk pintu apartemennya..

Oik segera meninggalkan berkas2nya dan segera membukakan pintu. Betapa terkejutnya Oik, ketika ia melihat Cakka berdiri di hadapannya.

"malam Ik,..." sapa Cakka.

"mau apalgi kamu kesini??? ntar Istri kamu nyariin lagi..." ujar Oik dengan sinis

"Ik, aku mnta maaf.. Karna aku udah mutusin kamu waktu, itu... Aku nyesel Ik... Nyesel bgt.. Aku ga nyangka kalo shilla bakal tega khianatin aku..."

"mksd kamu apa sih???"

"shilla, kabur ninggalin aku dan menikah dgn laki2 lain..."

"trus.. Hubungannya sama aku apa??? Kamu pengen aku balik ke kamu??? Cakka... Cakka... Kamu pikir aku ini gadis bego yg bisa seenaknya kamu buang, terus kamu ambil lgi... Ngga kka... Kalo itu yg ada dipikiran kamu, kamu udah salah besar..." ujar Oik setengah membentak.

"apa kamu ga cinta lgi sama aku???"

Oik langsung tercekat, medengar perkataan Cakka, sejujurnya ia masih mencintai Cakka, dan msh mengaharapkan cakka, tpi, luka yg ditinggalkan Cakka membuat ia ragu pada perasaannya.

"ngga..." jawab Oik dgn tegas.

"kamu bohong... Kamu masih mencintai aku... Itu terlihat jelas dimata kamu..." ujar Cakka.

"kamu salah Cakka..."

"kita coba buktikan..." ujar Cakka, ia berjalan medekati Oik, berusaha masuk ke dalam apartemennya, dan langsung menutup pintu.

"kamu mau ngapain kka..."

Cakka tidak menjawab pertanyaan Oik, ia malah semakin mendesak Oik, sampai pada akhirnya Oik, terhimpit di tembok, Oik memandang Cakka dengan ketakutan.

"Oik.. Oik... Mulut kamu bisa bilang kalau kamu ga cinta lgi sama aku.. Tapi, mata kamu ga bisa bohong.. Cinta kamu ke aku masih besar sayang..."

"ka.. Kamu sa.." belum sempat Oik melanjutkan perkataannya, Cakka langsung mengunci mulut Oik dengan bibirnya, Oik kaget tpi, tidak berusaha untuk melepaskannya. Malahan antara sadar atau tidak sadar Oik membals ciuman Cakka dengan mengalungkan tangannya ke leher Cakka. Terhanyut oleh perasaan dan suasana Cakka membimbing Oik ke kamar terdekat di apartemen itu dan membaringkannya di tempat tidur.

"aku cinta sama kamu Ik, kamu juga kan??? Jawab yg jujur..." ujar Cakka dengan nafas yg memburu.

Oik diam sambil menatap Cakka. Dan ia pun menganggukkan kepalanya.

Cakka kemudian mecium kembali bibir tipis Oik, dan mencoba menyelami sisi terdalam dari diri Oik.




********

Oik berusaha mengangkat kepalanya ketika dirasakannya cahaya matahari menerpa wajahnya, namun, nampaknya Cakka belum ingin ditinggalkan oleh Oik, ia menahan kepala Oik dan mendekapnya lebih erat lagi.

"kamu ga boleh kemana- mana..." ujar Cakka masih dengan mata tertutup.

"udah pagi Kka... Kamu ga kerja apa???"

"kmrn aku udah ngambil cuti..."

"ck... Tapi, aku mau..."

"mau apa?? Mau kerja??? Ga boleh, aku ga mau kamu ninggalin aku..." ujar Cakka. Merasa tidak akan menang dalam perdebatanNya, Oik pun memutuskan untuk tetap diam dalam dekapan Cakka.




*******


semenjak kejadian itu, Cakka dan Oik kembali menjalin hubungan yg sudah lama putus diantara mereka berdua, dan akhirnya Oik, pun menyadari bahwa Ia sangat mencintai Cakka.

"Ik, lo sm Cakka balikan lgi yaa..???" tanya Ify.

"Iya.. " jawab Oik sambil tersenyum.

"gue turut bahagia deh.. Tpi, gmna ceritanya lo balikan sama Cakka..????" tanya Ify.

"mau tau aja lo..." tiba2 Oik merasa perutnya melilit dan mual2, ia segera menuju westafel dan berusaha mengeluarkan apa yg ada diperutnya.

"Lo kenapa Ik??? Lo sakit????" tanya Ify panik.

"ngga tau, kok gue mendadak mual gni..." ujar Oik sambil meremas perutnya.

Malam harinya, Cakka mengajak Oik ke sebuah taman kali ini ia berniat hendak melamar Oik.

"Ik, aku mau ngomong sesuatu sama kamu..." ujar Cakka dgn serius.

"ngomong apa????"

"hhh... Kamu mau menikah sama aku????" ujar Cakka dgn mantap. Oik terkejut dgn penuturan Cakka. Cakka melamarnya! Hal yg selama ini ia impi2kan.

"kamu serius???"

"iya... Dan aku janji ga akan ninggalin kamu lgi, izinin aku buat nebus kesalahan aku..."

"gimana dgn shilla...???"

"kami udah bercerai.. Kamu ga usah khawatir..." ujar Cakka sambil ter senyum. Oik pun membalas senyuman Cakka, lalu menganggukkan kepala sbg tanda ia menerima lamaran Cakka...

Tiba- tiba...

"hueekk... Hueeek..." Oik merasakan mual itu kembali perutnya semakin melilit.

"kamu kenapa, Ik????"

"ga tau Cakka... Belakangan ini, aku sering mual, terus pusing..." keluh Oik.

Cakka yg mendengar hal itu malah tersenyum lebar.

"kalo gtu berarti kamu hamil Ik..."

"hahhh???? Hamil...?????" ujar Oik kaget.
















The_end

1 komentar:

  1. Hai kawan sudah tau sekarang nonton serial drama korea bisa di hp kamu sangat mudah, cukup download aplikasi MYDRAKOR di GooglePlay gratis MYDRAKOR menghadirkan nuasa menonton film drama korea sangat mudah, MYDRAKOR banyak pilihan film drama korea terbaru.

    https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main

    https://www.inflixer.com/

    BalasHapus