- 1. Gerak Nasti
Gerak nasti
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan atau ditujukan
ke atau dari sumber rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, suhu,
cahaya, dan kelembaban. berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhi, gerak
nasti dibedakan menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks.
a.
Termonasti
Termonasti
merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu.
Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga
crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika
mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan
menutup lagi.
b. Fotonasti
Fotonasti
adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan karena
pengaruh rangsang berupa cahaya.
Contoh
fotonasti adalah menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada
waktu matahari terbenam.
c.
Seismonasti
Seismonasti
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau
getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika
disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu
lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica). Daun
tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu.
Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri
malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang
sentuhannya berbeda.
d.
Niktinasti
Gerak
niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah gerak
menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada
menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor
sel-sel pada jaringan di dalam persendian daun.
e. Nasti
kompleks
Gerak nasti
kompleks adalah gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh lebih dari
satu macam rangsang. Contoh gerak nasti kompleks adalah gerak membuka dan
menutupnya stomata karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan air.
Pernahkah kamu mengamati mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan
pohon waru (Hibiscus tiliaceus) dipengaruhi oleh cahaya dan suhu.
Membukanya
stomata.
2. GERAK
TROPISME
Tropisme
(tropos = balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsang. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak positif,
sedangkan yang menjauhi rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis rangsang
yang memengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi fototropisme,
kemotropisme, hidrotropisme, geotropisme,dan tigmotropisme.
a.
Fototropisme
Fototropisme
atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah
datangnya rangsang berupa cahaya.
Fototropisme
dibagi menjadi dua, yaitu:
1)
fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya.
Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya
cahaya.
Tumbuhan
tumbuh kearah datangnya cahaya
Bunga
Matahari (Helianthus annuus) selalu mengikuti arah cahaya matahari
2)
Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah
datangnya cahaya. contoh: gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
3. GERAK
TAKSIS
Gerak nasti
yang dikemukakan di atas merupakan gerak akibat perbedaan kecepatan perubahan
tekanan turgor, sedangkan gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh. Kedua
gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat. Pada beberapa jenis
tumbuhan tingkat rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah tempat. Gerak
ini disebut gerak taksis. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh
tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya
rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut
taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat
dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.
a.
Fototaksis
Fototaksis
adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang cahaya. Contoh :
- Euglena yang dikenai cahaya akan bergerak pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya.
- Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.
b.
Kemotaksis
kemotaksis
adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia.
contoh:
- Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung oksigen.
- Spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi Whittaker, organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom plantae).
C. Gerak
Higroskopis
Gerak
higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar
air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak
higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup lagi.
Contoh gerak higroskopis antara lain merekahnya kulit buah-buahan yang sudah
kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak
spora) paku-pakuan, serta membentang dan menggulungnya gigi-gigi pristoma pada
sporangium lumut. Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak,
kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit
buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinya
terpental ke luar. Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji sebenarnya
merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembangbiakannya. Gerak
higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku
(Pteridophyta) dan lumut (Bryophyta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar